Berita Kota Bukittinggi

Soetan Radjo Pamoentjak, Pegiat Literasi Bukittinggi Yang Raih Anugerah Literasi Kategori Penulis Terbaik Sumbar Tahun 2021




Meski geliat sastra dan literasi tidak segemilang ketika Kota Bukittinggi pernah menjadi salah satu barometer sastra Indonesia dasawarsa 1950-an, namun sejatinya Kota Bukittinggi tidak pernah berhenti melahirkan pegiat-pegiat literasi. Adalah Soetan Radjo Pamoentjak, pegiat literasi di Bukittinggi, menerima Anugerah Literasi Kategori Penulis Terbaik Tingkat Sumatera Barat Tahun 2021 dari Pemprov. Sumatera Barat. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Kamis (18/11/2021) lalu, di aula kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Prov. Sumbar, Padang.

Pemberian penghargaan Anugerah Literasi  oleh Pemprov. Sumbar yang digelar setiap tahun tersebut diselenggarakan guna mengapresiasi individu, kelompok dan/atau lembaga yang mempunyai kontribusi positif terhadap pengembangan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca di Sumatera Barat. 

"Alhamdulillah, sejarah baru diukir Kota Bukittinggi di bidang literasi Kategori Penulis Terbaik. Saya ucapkan selamat kepada Saudara Soetan Radjo Pamoentjak atas prestasi ini,” ujar Wali Kota Bukittinggi Erman Safar sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi, Drs. Johnni, yang mewakili Wali Kota Bukittinggi dalam acara pemberian anugerah tersebut, didampingi Kabid. Pembinaan Otomasi dan Kasi. Pembudayaan Literasi.

Johnni menyebutkan, penghargaan yang diterima Soetan Radjo Pamoentjak tersebut bermula dari Lomba Menulis Cerita Rakyat yang diselenggarakan Dinas Pepustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi bulan Maret sampai akhir Juni 2021 lalu. “Saudara Soetan Radjo Pamoentjak keluar sebagai pemenang Lomba Menulis Cerita Rakyat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi pada Maret hingga Juni lalu. Oleh karena itu, beliau dipercaya mewakili Kota Bukittinggi pada Lomba Penulis tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2021,” ujar Johnni.

Lebih lanjut Johnni menuturkan, Soetan Radjo Pamoentjak saat ini juga aktif membantu kegiatan literasi yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi dalam kegiatan Gebyar Literasi ke sekolah-sekolah di Kota Bukittinggi yang mengusung tema Bukittinggi Hebat. 

Tentang Soetan Radjo Pamoentjak
Soetan Radjo Pamoentjak adalah nama pena dari Irman Adnan. Pria kelahiran Batusangkar 51 tahun yang lalu tersebut belajar menulis secara autodidak sejak dari pendidikan sekolah dasar. Sering berpindah domisili, barulah sejak tahun 2002 Ia memutuskan menetap di Kota Bukittinggi dan berprofesi sebagai pedagang di Pasar Aur Kuning, Bukittinggi, hingga saat ini.

Renjana yang Ia miliki terhadap menulis telah melahirkan beberapa karya, seperti novel, puisi, cerpen, cerita mini seri dan lainnya. Beberapa karyanya bahkan mendapatkan penghargaan, seperti Juara II sayembara Siwa Nataradja Award I pada tahun 2015 untuk manuskrip puisi “Malagi”, serta termasuk dalam 16 penulis, dari 800 penulis Indonesia, yang lolos seleksi untuk mengikuti festival bertaraf internasional UWRF 13 tahun 2016di Ubud, Bali, melalui novel-nya yang berjudul Harimau Betina. Ia juga merupakan salah satu pencetus dan pendiri komunitas sastra dan seni Sarunai Bukittinggi-Agam.

Beberapa karyanya yang telah terbit, antara lain: Kumpulan Puisi Sakiu (Teras Budaya, 2020), novel (Pdf) Surau Lapau dan Rantau (PT Balai Pustaka, 2018), novel Harimau Betina (Teras Budaya, 2015), Kumpulan Puisi “Tuhan Dmakan Belatung” (Teras Budaya, 2014), Kumpulan Kaba “Puyu Basisiak Ameh” (Ilmi Publisher, 2014), dan Kumpulan Puisi “Keris Tua Merajah Malam” (Awang Awang Publishing, 2012).

 

Foto: dokumentasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

 

LINK DIREKTORI