Berita Kota Bukittinggi

Kegiatan Vaksinasi Selalu Disambut Antusias Masyarakat, Wawako Optimis "Herd Immunity" Tercapai di Bukittinggi




Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi hari ini, Selasa (07/09/2021), menghadiri kegiatan Vaksinasi Serentak terhadap ratusan pesantren dan rumah ibadah di Kota Bukittinggi, yang diselenggarakan di halaman Mesjid Jami’ Tigo Baleh, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh. Kegiatan yang merupakan bagian dari program Vaksinasi Merdeka tersebut merupakan bentuk sinergitas TNI-Polri dalam upaya membangun kekebalan kelompok (herd immunity) di seluruh penjuru Nusantara.

Kegiatan Vaksinasi Serentak berlangsung selama dua hari, 6—7 September 2021. Pelaksanaan kegiatan pada hari ke dua ini juga diikuti oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dari Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur.  

Wawako Marfendi ungkapkan rasa syukurnya bahwa Kota Bukittinggi mendapatkan fasilitasi vaksinasi dari Polri melalui Polres Kota Bukittinggi. “Alhamdulillah, Bukittinggi mendapatkan fasilitas dari kepolisian untuk mengadakan vaksinasi serentak. Target (vaksinasi) hari ini adalah 2.000 orang. Jika tercapai target, maka vaksinasi untuk siswa akan tercapai 100 persen,” ujar Wawako. “Sejauh ini dari data, angka vaksinasi untuk tenaga nakes telah mencapai 114 persen. Untuk petugas pelayanan publik telah mencapai 121 persen. Yang agak berat adalah masyarakat umum, masih 22 persen dan lansia baru 11 persen,” ungkap Wawako Marfendi. Ia berharap, melalui peran aktif masyarakat Bukittinggi melakukan vaksinasi, target 75 persen untuk membangun kekebalan kelompok di Kota Bukittinggi dapat tercapai, sehingga warga masyarakat Kota Bukittinggi dapat beraktifitas kembali seperti biasa.

Wawako Marfendi melanjutkan, dalam kurun waktu lebih kurang dua minggu belakang, kurva kasus  positif Covid 19 terkonfirmasi di Bukittinggi mulai melandai. Bahkan, kemarin hanya tercatat satu kasus positif. “Sejak tanggal 25 Agustus 2021 sampai sekarang, alhamdulillah, tidak ada yang meninggal karena Covid. Kita berharap tidak ada lagi korban jiwa (yang) meninggal. Salah satu pencegahannya dengan mengikuti vaksinasi di berbagai fasilitas kesehatan yang disediakan Pemerintah,” ujar Wawako. 

Sementara, Kapolres Kota Bukittinggi AKBP. Dody Prawiranegara mengatakan, sasaran vaksinasi pada kegiatan ini adalah masyarakat umum dan para santri. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menimbulkan kekebalan kelompok di Kota Bukittinggi. AKBP. Dody Prawiranegara sangat mengapresiasi  warga Bukittinggi, terutama kepada anak-anak usia 12—17 tahun dan orang tua mereka yang telah memberikan izin, melakukan vaksinasi. Dari target 12.518 orang yang harus divaksinasi, sampai hari ini, (Selasa, 07/09), telah tercapai 6.007 orang. “Kalau target 2.000 vaksinasi tercapai, maka sudah tervaksinasi sekitar 8.000-an. Artinya, sudah mendekati 75 persen,” ujar AKBP. Dody. “Kami akan kejar sampai 100 persen. Sehingga anak-anak bisa normal sekolah tatap muka, tapi tetap dengan protokol kesehatan dan aturan yang harus dipenuhi,” sambungnya.
.
Kapolres AKBP. Dody Prawiranegara kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak percaya terhadap hoaks atau berita bohong mengenai vaksinasi Covid 19. “Kami semua, Forkopimda sudah divaksin. Bahkan, (angka) kematian di Indonesia, 95 persen adalah yang belum divaksin. Dengan divaksin, angka kesembuhan cepat dan besar. Ke depan, dengan koordinasi RSUD, akan dilakukan vaksinasi kepada lansia (secara) door to door,” pungkasnya.

AKBP. Dody Prawiranegara juga tidak lupa memberikan apresiasi yang besar kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang telah berjuang menyukseskan vaksinasi. “Kita tidak akan berhenti sampai disini. Vaksinasi akan tetap dilanjutkan melalui gerai-gerai presisi yang kepolisian punya, puskesmas dan rumah sakit yang ada,” ujarnya. (*)


Penulis: Fika
Editor: Denil
Foto: dokumentasi Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda

LINK DIREKTORI