Berita Kota Bukittinggi

Beri Kuliah Umum Pada Sekolah Keluarga, Wako Paparkan Kiat-Kiat Sukses




Wali Kota Bukittinggi Erman Safar hari ini, Senin, (30/08/2021), memberikan materi pada sesi Kuliah Umum sehubungan dengan program Sekolah Keluarga tahun 2021, yang diselenggarakan di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi, Belakang Balok.

Kepala Dinas P3APPKB Kota Bukittinggi Tati Yasmarni sebutkan, penyelenggaraan program Sekolah Keluarga tahun 2021 telah memasuki tahun ke tiga. Penyelenggaraan Sekolah Keluarga setiap angkatan/tahun terdiri dari 16 kali pertemuan, dengan perincian: 4 kali merupakan sesi kuliah umum dan 12 kali merupakan sesi pertemuan tatap muka bertahap, ujar Tati Yasmarni melaporkan. Lebih lanjut Ia juga jelaskan, penyelenggaraan Sekolah Keluarga merupakan salah satu strategi Pemko Bukittinggi untuk meningkatkan indeks pembangunan keluarga dari segi ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan. Program ini juga sejalan dengan ‘Tujuh HEBAT Bukittinggi’ yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021—2026, sebagaimana harapan Wali Kota Bukittinggi.

Memaparkan materi dengan topik ‘Kiat-kiat Sukses’, Wako Erman Safar sebutkan lima kunci kesuksesan versi dirinya. Pertama, restu orang tua dalam setiap perjuangan. Kedua, orang tua harus "tega" untuk tidak memanjakan anak dan mengarahkan anak untuk mandiri sejak dini. Ketiga, paksa diri untuk beradaptasi dengan suasana baru. Mau keluar dari “sarang” dan jangan nyaman dengan posisi nyaman. Keempat, rajin membaca buku dan pengetahuan lain di luar pelajaran sekolah. Kelima, tetap cari keluarga dan korelasi untuk pengembangan diri.

Menguraikan kiat-kiat tersebut, Wako ungkapkan kelima hal tersebut Ia terapkan sedari kecil hingga berhasil menjadi seorang pengusaha. Lebih lanjut Wako juga ungkapkan, kelima hal itu juga yang menjadi penunjang kesuksesannya bisa terpilih menjadi Wali Kota Bukittinggi saat ini. Wako Erman Safar juga mengakui, dalam menjalani kelima kiat tersebut, tidak jarang Ia mengalami masa-masa susah dan penderitaan. Namun, masa-masa susah dan penderitaan itu yang membuatnya bertekad untuk mengubah nasib. (fika)

LINK DIREKTORI